Saya dan istri yakin bahwa
pendidikan yang terbaik adalah dengan contoh, teladan. Karena itu dalam
mendidik Hanun contoh dari ibunya sangatlah penting.
Sebagai Bapak, seorang laki-laki,
saya hanya bisa memberi contoh untuk sikap-sikap multi gender, sikap-sikap umum
seorang muslim. Sejak dini kami sudah mengajarkan tentang perbedaan gender
kepada Hanun. Dia sudah kami beritahu bahwa Bapak dan Ibu punya banyak
perbedaan, terkait gender.Pelan-pelan kami sampaikan apa-apa yang boleh
dilakukan laki-laki dan yang boleh dilakukan perempuan.
Sebagai seorang wanita dewasa
yang paling dekat dengan Hanun, peran ibunya sebagai teladan sangat
mempengaruhi perkembangan Hanun. Peran saya saya sebagai teladan Hanun lebih
kecil porsinya dibandingkan peran saya sebagai penegur istri...hehehe...
Istri saya lebih tinggi
kemauan untuk berubah bila termotivasi kesadaran sebagai teladan Hanun.
Dari awal menikah kami memang
berkomitmen untuk melakukan secara maksimal, yang terbaik, dalam mendidik anak.
Kami yakin niat dan usaha kami pasti ada hasilnya, meskipun semua hasil tergantung keputusan TUHAN. Kami tidak bisa
menjamin, tidak akan sesumbar, anak-anak kami menjadi insan terbaik kelak. Kami
hanya akan melakukan apapun, bahkan bila perlu mengorbankan nyawa, untuk
menjaga amanah TUHAN yang kami terima agar bisa mempertanggungjawabkannya pada
pengadilan tertinggi kelak.
0 komentar:
Posting Komentar