Beberapa waktu lalu saya
menulis tentang penyakit masa kecil : Menyesal Tapi Tidak Menyesali.
Dua bulan yang lalu gejala
alergi itu kambuh, setelah berpuluh tahun tidak mengalaminya. Gejalanya tidak
sama persis, tapi awalnya sangat mirip. Hampir pada seluruh jari-jari kaki saya
muncul benjolan kecil bernanah, sangat sakit, cekot-cekot. Ketika pecah rasanya sangat perih. Setelah pecah dan
mengering muncul benjolan kecil lain di tempat yang sama, atau di tempat lain
sekitar jari kaki.
Dengan awal yang sama seperti
sakit saat masih kecil dulu saya menduga alergi saya kambuh, maka saya berhenti
dulu makan daging ayam,telur, dan segala mahluk laut. Ternyata benjolan kecil
masih terus bermunculan, hingga saya bertemu dan berkonsultasi dengan teman yang
seorang herbalist. Dia menyarankan
saya untuk berhenti makan segala macam daging, segala macam telur, mahluk laut,
dan mengurangi konsumsi gula. ALHAMDULILLAH berangsur-angsur benjolan kecil di
kaki saya berkurang, sampai akhirnya tidak ada sama sekali di jari-jari kaki.
Saya harus benar-benar
menghindari aneka macam daging, telur dan mahluk laut sepanjang hidup atau
harus segera mengobati alergi itu.
Dengan metode pengobatan atau
terapi yang saya pelajari sebenarnya saya bisa mencoba menghilangkan alergi itu,
tapi saya memilih untuk tidak melakukannya. Saya memilih untuk tetap
mempertahankan alergi itu karena menganggapnya sebagai anugerah.
Saya sangat bersyukur ALLOH
memberi saya sakit kulit seperti itu. ALLOH memberi saya sensor untuk menghindari
makanan tertentu. Bukankah aneka daging, telur dan sea food, serta terlalu banyak gula adalah penyebab penyakit-penyakit berat seperti
kelebihan kolesterol, darah tinggi, jantung, asam urat, diabetes dan semacamnya?
Bila orang lain berhenti
makan daging, telur dan sea food karena
penyakit dalam yang berat, saya berhenti makan aneka makanan itu karena
penyakit kulit yang tidak berbahaya.
Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
0 komentar:
Posting Komentar