Sabtu, 28 Juni 2014

Coqi Mulai Suka dan Rajin Menulis

Saya suka menulis, sangat suka menulis. Impian saya adalah hidup dengan dan dari menulis.
Menulis adalah kegiatan yang murah, sederhana, dan banyak manfaatnya. Karena itu saya juga punya impian anak-anak saya juga suka menulis. Saya memang tidak boleh memaksa anak-anak untuk suka menulis, tapi saya akan melakukan berbagai upaya agar mereka jadi suka menulis.

Cara mendidik yang paling efektif adalah dengan contoh, teladan. Saya optimis bisa membuat anak-anak suka menulis karena saya sudah memberikan contoh. Setiap hari mereka melihat saya menulis.

Sejak bisa menulis Coqi Basil sudah saya kompori (meminjam istilah Pak Heri) agar mau dan suka menulis. Awalnya Coqi mencoba menulis cerpen anak karena tertarik setelah membaca buku-buku karya penulis anak dalam seri Kecil-kecil Punya Karya, tapi tidak pernah bisa selesai. Hanya satu atau dua paragraph saja yang berhasil dia tulis. Setelah mencoba beberapa kali dan tidak berhasil, Coqi berhenti berusaha menulis cerpen. Terakhir dia berusaha menulis kira-kira saat masih kelas tiga Sekolah Dasar. Sejak itu dia tidak lagi mau membuat karya tulis, dan saya tidak mau memaksanya.

Mungkin saat itu saya dan Coqi keliru memahami, seperti para penulis pemula lainnya, bahwa karya tulis itu harus berjenis fiksi atau sastra. Tulisan nonfiksi kami anggap bukan karya tulis, dan Coqi merasa tidak nyaman menulis fiksi. Atau mungkin saat itu Coqi belum menemukan genre tulisan yang dia sukai.

Saat mulai sekolah di tingkat menengah pertama atau SMP, Coqi mulai menyadari minatnya di bidang komedi. Dalam setiap kesempatan dia melontarkan joke-joke original dan berhasil membuat orang-orang sekitarnya tertawa.

Coqi sangat berminat mempelajari stand up comedy. Setiap ada kesempatan browsing-surfing dia gunakan untuk mencari infomasi dan pengetahuan tentang Stand Up Comedy. Dia menemukan kesimpulan bahwa seorang Comic (sebutan untuk comedian Stand Up Comedy) yang baik harus sering menuliskan materi-materinya. Sejak itu dia selalu menulis dalam buku khusus setiap kali menemukan ide materi. Dan sejak itu pula dia rajin mengisi blog-nya dengan tulisan-tulisan komedi.

Tulisan Coqi dalam blog-nya tidak sebagus tulisan Raditya Dika, Solih Solihun, atau penulis buku lainnya, tapi saya sangat bangga. Saya bangga Coqi sudah suka dan rajin menulis. Saya yakin cepat atau lambat, bila dia konsisten dan istiqomah menulis, kualitas tulisannya akan semakin baik.


Silakan kunjungi Blog-nya http://blackbazil.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar