Seorang
ibu muda mengeluhkan anaknya yang 'speech delay'. Dia bahkan berani bayar
berapapun untuk sesi terapi anaknya.
Alih-alih
menerapi anaknya, saya malah mengajak ibu tersebut ngobrol tentang dirinya.
"Ibu
bekerja?"
"Iya
Pak...Saya berwirausaha..."
"Jam
berapa Ibu sampai rumah?"
"Saya
sampai rumah menjelang Ashar Pak"
"Capek
Bu?"
"Iya
Pak..."
"Apa
yang Ibu lakukan saat capek di rumah, selain tidur?"
"Saya
itu suka menggambar Pak..."
"Wah
asik juga Bu...Dengan menggambar bisa menghilangkan capek? Wah sangat produktif
kalau begitu..."
"Iya
Pak...Wah kalau sedang asyik menggambar saya gak mau diganggu Pak...Biasanya
saya malah jadi emosi kalau saat menggambar ada yang berisik. Saya merasa relax
dan bebas saat sedang menggambar..."
(Obrolan
terus berlanjut...)
Dari
sekilas obrolan tersebut Anda pasti sudah bisa menebak apa yang akan saya
sampaikan kepada ibu muda tersebut tentang masalah anaknya. Seperti biasa saya
tidak menyampaikan pesan-pesan nasihat, tetapi beberapa pertanyaan yang harus
dijawab Ibu muda tersebut. Kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya
sampaikan?
Pertanyaan
bagi Anda : menggambar itu perbuatan baik atau buruk? Apa hubungan antara menggambar
dengan ‘speech delay’?
Menggambar
adalah suatu kebaikan. Melakukan sesuatu kebaikan untuk menyenangkan diri
adalah perbuatan mulia. Tapi harus disadari bahwa sebagai orang tua, menjadi ayah atau ibu, pasti
memiliki amanah dan tanggung jawab lebih, lebih dan sangat besar. Jangankan
menggambar, orang tua yang tidak berbuat
apa-apa bisa berakibat buruk sangat besar bagi anak-anaknya.
Anak
adalah akibat orang tuanya. Bila Anda belum punya anak, segala perilaku Anda
hanya akan ditanggung sendiri. Anda bebas berbuat sesuatu, apalagi suatu
kebaikan.
Tetapi
saat Anda punya anak, maka semua anak Anda akan 'menikmati' akibat yang Anda
sebabkan meskipun itu bukan kejahatan. Selalu pikirkan akibat yang akan
ditanggung anak sebelum berbuat sesuatu, atau tidak berbuat sesuatu. Kebaikan
bagi Anda belum tentu membawa akibat kebaikan bagi Anak Anda.
Waspadalah
dan segera berubah, atau Anda harus siap kecewa melihat Anak Anda.