Jumat, 14 Maret 2014

Saya Ingin Coqi dan Hanun Seperti Batman (3 Alasan Saya Pensiun Dini 3)

Alasan #3 : Saya Ingin Anak Saya Seperti Batman atau Ironman

Dalam satu sesi pelatihan guru saya menyampaikan bahwa Superhero yang baik itu Batman atau Ironman. Karena dalam kehidupan normal mereka kaya, dan bisa membantu orang dengan kekayaan mereka. Beda dengan Superman yang hanya reporter atau Spiderman yang hanya seorang Photographer (tanpa merendahkan profesi reporter maupun photographer). Si Bruce atau si Tony bisa kaya karena mewarisi dari orang tuanya, istilah jawa timurannya “Belungan Sugih”.


Para konglomerat, para jutawan, miliuner maupun triliuner, sebagian  mewarisi dari orang tuanya masing-masing. Mereka mewarisi kekayaan dari orang tuanya. Mereka punya “Belungan Sugih”, mereka jadi Superhero. Benarkah kekayaan materi bisa dipertahankan sampai beberapa generasi ahli waris?

Sebenarnya yang membuat ahli waris tersebut kaya bukanlah warisan kekayaan materi, memang ada pengaruhnya sebagai modal. Tetapi warisan terbesar mereka adalah kemampuan mereka mengelola kekayaan materi yang diwarisi dari orang tuanya. Kemampuan itu sudah mereka dapatkan sejak kecil. Mereka sudah terbiasa melihat orang tua mereka bekerja keras sebagai pengusaha, wirausahawan. Mental entrepreneur sudah tertanam, mungkin, sejak mereka lahir. Mental itulah yang membuat mereka memiliki “Belungan Sugih”, mental pantang menyerah-mental kreatif-mental produktif.

Saya ingin Coqi dan Hanun jadi seperti Ironman atau Batman, hidup sejahtera meskipun seluruh hidupnya digunakan untuk membantu orang lain. Saya ingin mereka punya “Belungan Sugih”.

0 komentar:

Posting Komentar